Pawai Budaya Meriahkan HUT Kota Kendari ke-182

Kendari: Memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Kendari ke-182, Pemerintah Kota Kendari menggelar pawai budaya yang melibatkan sejumlah etnis yang ada di Indonesia termasuk beberapa etnis yang mendiami provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (13/5/2013).

Peserta pawai diantaranya berasal dari Etnis Jawa, Bali, Sunda, Maluku, NTT, Toraja, Batak, Betawi, Bugis, Tolaki, Muna dan Wakatobi dengan mengambil start dari Stadion Lakidende serta berakhir di Alun-alun Kota Kendari.

Walikota Kendari Ir. Asrun mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dirinya berharap parade budaya ini bisa menjadi ajang silaturahmi dalam menjaga kerukunan antar sesama etnis yang mendiami kota Kendari.
“saya sering katakan pemilik kota Kendari ini adalah semua etnis yang mendiami kota ini. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena sudah ikut membantu pembangunan kota ini,” Ungkap Ir. Asrun.

Kegiatan yang baru pertama kali di gelar di Kota Kendari ini menyita perhatian ribuan masyarakat Kota Kendari yang berjejel disepanjang jalan yang dilalui peserta pawai ini. Bahkan, aparat kepolisian kesulitan mengatur penonton yang berjubel hingga ketengah jalan karena menghambat peserta pawai lainnya.

Setiap paguyuban menampilkan berbagai seni dan budaya yang ada di daerah mereka masing-masing, mulai dari tari-tarian, lagu daerah hingga busana tradisonal. Dalam kesempatan itu, paguyuban Sunda mendaulat Walikota Kendari Ir. Asrun dan Ketua DPRD Kendari Abdul Razak menaiki Sisingaan yang dipikul oleh empat orang untuk menari bersama. Aksi ini membuat para penonton bertepuk tangan dan turut bergembira.
Rencananya kegiatan pawai budaya ini akan menjadi agenda wisata daerah dalam merayakan Hari Ulang Tahun Kota dan Festival Teluk Kendari. Walikota juga berharap kedepannya kegiatan ini dibuat lebih meriah dan terencana serta melibatkan lebih banyak etnis lagi yang mendiami Kota Kendari. 

Sumber : RRI Kendari

Komentar