Mengenal Beberapa Masjid LDII Kendari

LDII sebagai ormas islam yang peduli dengan pembinaan akidah dan spiritual umat selalu berupaya menjadikan masjid sebagai basis penting dalam pembinaan umat. Masjid selain sebagai tempat ibadah shalat juga menjadi tempat pengajian Ilmu Al-quran dan sunah rosulullah melalui hadis-hadis. Selain itu di Masjid juga biasa diadakan kegiatan siraman rohani melalui ceramah-ceramah agama oleh para Kyai maupun ustad-ustad alumni pondok pesantren LDII. 

Di Kota Kendari yang memiliki ribuan jamaah LDII telah berdiri beberapa masjid, diantaranya yang cukup menonjol adalah Masjid Al-Mukhlis di Lepo-lepo (depan Rumah Sakit Hati Mulia), dan Masjid Al-Manshurin di Wua-wua (Jl. Chairil Anwar No. 354). Kedua masjid tersebut kebetulan sama-sama dibangun di dalam Komplek Perumahan warga LDII.

Masjid Al-Mukhlis merupakan Masjid yang sudah dibangun sejak tahun 1990-an, kemudian diperluas pada tahun 1999 dengan ukuran bangunan 30 x 30 meter. Beberapa tahun kemudian masjid tersebut dibuat bertingkat menjadi 2 (dua) lantai yang pembangunannya dilakukan secara bertahap hingga tahun 2010. Pada tahun 2011-2012 dilakukan penyelesaian pembangunan kubah beton masjid dengan diameter kubah mencapai 16 meter dan tinggi 9 meter. Pekerjaan finishing masjid tersebut betul-betul sempurna pada awal Oktober 2012 dimana pengecatan dinding dan kubah masjid selesai 100 % . Pekerjaan pembangunan masjid sejak dari awal sampai jadi 100% diperkirakan menghabiskan dana sekitar lima milyar lebih yang bersumber dari dana swadaya warga komplek LDII Lepo-lepo dan sekitarnya.


 Masjid Al-Mukhlis, LDII Lepo-lepo Kendari

Sementara itu Masjid Al-Manshurin yang pembangunannya telah dirintis sejak tahun 1999 dimana pada masa itu masih dikelilingi hutan-hutan kawasan THR wua-wua dibangun dengan ukuran 24 x 24 meter. Pembangunan masjid yang dibangun 2 (dua) lantai tersebut juga dilakukan secara bertahap hingga tahun 2010. Pada tahun 2011-2012 dilakukan penyelesaian pembangunan kubah metal rangka baja, kubah tersebut memiliki motif cantik berwarna biru-kuning. Pembangunan masjid tersebut diperkirakan menghabiskan dana sekitar tiga milyar rupiah dengan dana swadaya warga LDII wua-wua dan sekitarnya.


Masjid Al-Manshurin, LDII Wua-wua Kendari


Komentar