Berbagai cara persuasif dilakukan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melakukan penataan permukiman
pada dan program normalisasi sungai. Salah satu tugas berat adalah
melakukan relokasi warga.
Agar tidak terjadi bentrokan dengan warga, Jokowi menggandeng Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk menyosialisasikan soal relokasi warga dari bantaran sungai.
“Sosialisasi (relokasi) ke rumah susun
mohon bisa dibantu, di daerah Marunda dan daerah lainnya, karena LDII
kan banyak dan ada di mana-mana” jelas Jokowi di Kantor Dewan Pimpinan
Pusat LDII, Patal Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).
Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta
bantuan kepada seluruh pengurus LDII agar bisa memberikan pemahaman
bahwa membuat hunian di pinggir sungai itu dilarang. Karena
menurut Jokowi, hal tersebut bertentangan dengan regulasi yang ada, baik
Undang-undang maupun Peraturan Daerah.
Sebelumnya, Jokowi juga sudah sempat merangkul ormas lain dalam kaitannya tentang program ini, waktu itu Jokowi juga sudah merangkul Muhammadiyah.
“Saya ingin (relokasi) pergeseran dan
perpindahan itu tanpa ada ribut-ribut dan tanpa ada masalah, saya sudah
coba masuk kesana tapi belum bahas masalah relokasi, saya cuma bagi-bagi
beras dan buku sekolah, ini kan pendekatan lunak jadi nggak perlu
represif,” tegas Jokowi.
sumber : http://www.merdeka.com/
Komentar
Posting Komentar