Amalan apa sih yang memudahkan datangnya rejeki ? Ada baiknya kita
menyimak tulisan berikut. Akhir – akhir ini saya menjumpai di beberapa majelis ta’lim, pigura berukuran besar dengan judul di atas. Ada perasaan curious melihatnya. Bukan karena bentuknya yang bagus, rapi, terstruktur dan eye catching, tetapi kepada jumlahnya. Kenapa hanya 9 yang ditulis, kalau nyatanya lebih dari itu. Mungkin orang sering terhipnotis dengan 9, sebagai angka keberuntungan, hokie atau sebagai angka terbesar dalam pengetahuan manusia. Tapi bagaimanapun, sebagai bentuk kreatifitas dan dalam rangka saling bernasehat, hal ini perlu diacungi dua jempol: like this. Berikut saya tambahkan yang mungkin bisa menjadi referensi yang lebih bermanfaat dan berdaya guna.
1. Memperbanyak istighfar.
Berdasarkan sabda dari Rosulullah SAW dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya “Barang siapa yang memperbanyak membaca istighfar, maka Allah akan menjadikan segala kesusahan, menjadi kemudahan dan dari segala kesempitan Allah menjadikan jalan keluar dan Allah akan memberi rezeki untuknya dari yang dia sangka maupun yang tidak dia sangka”.
Rosulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya rajul dicegah rezekinya, sebab dosa yang dikerjakannya.” (HR. Muslim) Sabda Rasulullahi SAW dalam Hadist Sunan Ibnu Majah yang artinya : “Sesungguhnya seorang laki-laki akan dihalang-halangi rezekinya sebab kesalahan (dosa) yang telah ia kerjakan”.
2. Memperbanyak Infaq Fiisabilillah.
Allah berfirman dalam Alqur’an Surat Al-Baqoroh ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang-orang yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui”.
Dan juga Allah berfirman dalam Hadist Qudsi yang artinya “Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung berfirman : infaqlah kalian maka Aku akan memberi nafkah untuk kalian”. (HR.Bukhori).
3. Memperbanyak Shilaturrahim (Menyambung
Famili).
Allah
berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa ayat 1, yang artinya “Dan bertaqwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu”.
Sabda Rasululloh SAW dalam Hadist Bukhori yang artinya “Barang siapa yang ingin diluaskan dalam rezekinya dan ingin di panjangkan dalam umurnya maka supaya menyambung family (bersilaturahim ke kerabat/sanak saudara)”.
Sabda Rasululloh SAW dalam Hadist Bukhori yang artinya “Barang siapa yang ingin diluaskan dalam rezekinya dan ingin di panjangkan dalam umurnya maka supaya menyambung family (bersilaturahim ke kerabat/sanak saudara)”.
4. Senang menghormati tamu.
Berdasarkan
sabda Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Abu Syaikh yang artinya “Tamu datang
dengan membawa rezekinya dan dia pergi dengan menghilangkan dosa kaum, dan
Allah menghapus dari dosanya dan juga dosa-dosa kaum”. Berdasarkan hadist ini,
siapapun yang menjadi tamu harus dihormati jangan disia-siakan, sebab jika menyia-nyiakan
tamu maka akan mendapat ancaman.
Juga
sabda Rasulullah SAW; “Tamu datang pada kalian dengan membawa rezeki.” (HR.
Muslim)
5. Berusaha menjadi orang yang jujur dan
amanat.
Rosulullah
SAW dalam hadist riwayat ad-Dailami, bersabda “Amanah bisa menarik
rezeki (mendatangkan) pada rezeki sedangkan khianat dapat menarik
(mendatangkan) kemelaratan”.
6. Meningkatkan taqwa kepada Allah.
Firman
Allah dalam Al Qur’an Surat At Tholaq ayat 2-4, yang artinya: “Barangsiapa
bertaqwa (menaati perintah-Nya dan Menjauhi larangan-Nya) kepada Allah niscaya
Dia akan memberi baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak di sangka-sangka…. Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan
memudahkan di dalam semua perkara orang tersebut”.
7. Memperbanyak tawakal kepada Allah.
Sesuai
dengan firman Allah dalam Surat At Thoolaq ayat 3 , yang artinya : “…Dan barang
siapa yang bertawakal (berpasrah diri) kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya….”.Dan sesuai dengan sabda Rasulullahi SAW dalam
Hadist Sunan Ibnu Majah, yang artinya : “Nabi Bersabda : seandainya kalian
tawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal kepada Allah, niscaya
Allah akan memberi rezeki pada kalian sebagaimana Allah memberi rezeki pada
burung , ketika pagi burung dalam keadaan lapar namun ketika sore burung dalam
keadaan kenyang”.
8. Selalu berprasangka baik kepada Allah
(Husnudhon Billaah).
Berprasangka
baik merupakan perintah dari Allah dan Rosul, ternyata mendatangkan rezeki dari
Allah. Berprasangka yang baik merupakan inti dan sebaik-baiknya ibadah kepada
Allah, sesuai sabda Rosulullahi SAW dalam Hadist Riwayat At Tirmidzi;
“Sesungguhnya baiknya persangkaan kepada Allah termasuk sebaik-baiknya ibadah
kepada Allah”.
9. Menertibkan Sholat Tahajud dan Berdoa
1/3 malam yang akhir.
Seperti
yang dijelaskan dalam Hadist Bukhori, yang artinya : “Rosulullah SAW bersabda :
Allah yang Maha Barokah dan Maha Luhur setiap malam turun ke langit dunia,
ketika tepat pada waktu 1/3 malam yang akhir sambil berfirman : Barang siapa
yang berdoa padaKu akan Aku kabulkan, barang siapa yang minta padaKu akan Aku
beri dan barang siapa yang minta ampun padaKu akan Aku ampuni”.
10. Menertibkan membaca Surat Al-Waqiah.
Sabda
Rasulllah SAW yang bermaksud: “Barangsiapa yang membaca surah al-Waqiah setiap
malam, maka tidak akan tertimpa kesulitan selamanya ” (Riwayat Ibn Mas‘ud:
al-Azkar, al-Jami al-Soghir)
“Ajarkanlah
surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Karena sesungguhnya ia adalah surah
Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)
11. Merutinkan sholat dhuha (terutama 4
rekaatnya)
Rosululloh
bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan
sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan
shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu hingga pada sore harinya.” (HR Hakim
& Thabrani)
Hitungan ini bisa bertambah, atau malah berkurang. Yang terpenting adalah bagaimana hal ini bisa menginspirasi kita menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Jangan terpaku hanya urusan rezeki saja, maksudnya kekayaan thok. Sebab rezeki itu bermakna luas, bukan sekedar harta dan benda semata
sumber : http://ldiigresik.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar