Dalam rangka
menyukseskan program DPP LDII yang menggencarkan pembentukan lembaga pembiayaan
berbasis syariah untuk membentengi umat dari praktik-praktik riba yang sangat
diharamkan dalam ajaran Islam, maka pengurus LDII Kendari kemudian berinisiatif
membentuk lembaga Baitul Maal Wa Tamwil atau biasa disingkat BMT. BMT yang
dibentuk bernama BMT Al-Manshurin yang didirikan sejak tahun 2011 dengan modal
awal sekitar 13 juta rupiah,
BMT secara umum
adalah singkatan dari sebutan lembaga keuangan mikro Baitul Maal Wa Tamwil atau
bisa diterjemahkan Balai Usaha Mandiri Terpadu yang mengembangkan usaha-usaha
produktif dan investasi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi pengusaha
kecil/mikro melalui berbagai program-program pembiayaan yang memakai sistem
syariah.
Secara prinsip BMT dan
Bank Syariah sama-sama menjunjung asas ekonomi islam dalam sistem maupun
operasionalnya. Namun, BMT memiliki beberapa perbedaan dengan Bank Syariah. Perbedaan yang paling
menonjol adalah status hukum yang menaungi keduanya dimana Bank Syariah sudah
berbentuk perseroan dan tunduk di bawah Undang-Undang tentang Perbankan
Syariah. Sedangkan BMT masih belum memiliki status dan perundang-undangan yang
jelas walaupun mendapat dukungan dari pemerintah. Sebagai solusinya, hingga
saat ini BMT masih menginduk pada perundang-undangan koperasi walaupun secara
mekanisme kerja berbeda.
Sejak BMT Al-Manshurin didirikan, perkembangannya sangat cepat dan luar biasa, Karena modal pembiayaan yang diputar awalnya hanya sekitar 13 juta rupiah pada tahun 2011, meningkat menjadi sekitar 747 juta rupiah pada awal tahun 2016 saat ini. Bahkan peminat pembiayaan BMT Al-Manshurin ini begitu membludaknya sehingga ada sekitar 100 nasabah yang masuk daftar tunggu karena masih terbatasnya modal pembiayaan.
Seiring perkembangan BMT Al-Manshurin yang semakin meningkat maka status lembaga ini ditingkatkan menjadi lembaga berbadan hukum berbentuk koperasi. Pada hari Jumat tanggal 25 Maret 2016 pukul 10.00 WITA bertempat di Kantor Koperasi BMT Al-Manshurin Ketua Wanhat DPP LDII KH. Abdul Aziz Sulthon Aulia beserta istri di sela-sela kunjungannya di Kota Kendari berkenan hadir untuk meresmikan Koperasi BMT Al-Manshurin sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan lembaga-lembaga ekonomi syariah yang dirintis oleh warga LDII.
Dalam kegiatan peresmian Koperasi BMT Al-Manshurin tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan Prasasti oleh Ketua Wanhat DPP LDII KH. Abdul Aziz Sulthon disaksikan istri beliau dan sejumlah pengurus LDII Kendari. Setelah itu Ketua Wanhat DPP LDII beserta undangan yang hadir mendengarkan pemaparan dan presentasi dari Ketua Koperasi BMT Al-Manshurin yaitu Sugeng Purnomo mengenai kinerja dan profil Koperasi BMT Al-Manshurin.
Setelah acara pemaparan dan presentasi tersebut, Bapak Ketua Wanhat DPP LDII kemudian berkenan memimpin acara doa bersama agar lembaga ini bisa berkembang dengan lancar, manfaat dan barokah. Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama Ketua Wanhat DPP LDII dengan para pengurus koperasi.
Komentar
Posting Komentar