MAKASSAR –
Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti menggelar pengajian
bersama Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan
(Sulsel) di Rumah Jabatan Pangdam VII Wirabuana, Jalan Sungai Tangka, Makassar,
Sulsel, Kamis (4/2/2016) malam.
Mayjen Agus
Surya Bakti mengatakan, pengajian tersebut telah menjadi agenda bulanan.
Menurutnya, pengajian ini sebagai sarana komunikasi TNI dan ormas islam. “Semua
itu tentunya demi mempererat persaudaraan kita. Kemudian bisa mendoakan agar
kita selalu mendapat bimbingan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa dalam
pekerjaan sehari-hari,” katanya saat memberi sambutan.
Selain dihadiri ratusan pengurus LDII, pengajian ini juga dihadiri jajaran
perwira tinggi dan menengah Kodam VII Wirabuana, TNI AL, TNI AU, kepolisian,
dan kejaksaan.
Lebih jauh,
pihaknya mengungkapkan, LDII adalah ormas islam yang mendakwahkan syiar islam
yang bisa memberi kedamaian bagi masyarakat. “Dan secara khusus, islam
Indonesia, bukan Islam Arab, Islam Pakistan atau islam yang lain,” kata Agus.
Pihaknya
mengajak segenap pengurus LDII untuk menjaga kultur islam. “Jadi kita ini orang
Indonesia yang beragama islam. Bukan orang islam yang ada di Indonesia.
Nilai-nilai islam itu adalah saling menghargai, selalu membawa kedamaian, musyawarah,
dan gotong royong,” ungkapnya.
Sementara itu,
Ketua LDII Sulsel Hidayat Nahwi Rasul mengatakan, LDII sebagai ormas islam,
disatu sisi mengemban amanah mewujudkan islam yang rahmatan lil alamin. “Disisi
lain, LDII mengemban amanah untuk mempertahankan Indonesia dengan segala
kekayaan alam, tradisi, dan budaya yang ada di dalamnya. Untuk terus bersama di
dalam 4 konsensus nasional,” kata Hidayat.
Hidayat
berujar, islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil
alamin). “Karena islam bukan hanya untuk manusia. Tetapi untuk seluruh alam,”
katanya.
Pihaknya
mencontohkan, islam melarang menebang pohon sembarangan. “Bahkan, dalam suatu
hadis dikatakan, siapa saja muslim yang menanam pohon tahunan atau musiman,
lalu pohon tersebut berguna bagi burung, manusia, atau makhluk lain maka bagi
yang menanam itu sedekah amal jariah,” lanjut Ketua DPP LDII ini.
Terkait isu
terorisme dan radikalisme, LDII, kata Hidayat menolaknya dengan tegas. “Kami
pengurus LDII Sulsel menyatakan sikap dan kebulatan tekad untuk merapat kepada
TNI, agar LDII tetap menjaga keutuhan NKRI,” kata Hidayat.
Lebih lanjut,
Hidayat mengungkapkan, anak muda Indonesia saat ini rentan terjebak pada
persoalan radikalisme. “Persoalan anak muda sekarang adalah wawasan ideologi yang
lemah, persoalan ekonomi, dan ketidaktahuan,” katanya.
Tiga persoalan
ini, kata Hidayat, menyebabkan anak muda mudah terprovokasi membuat bom dengan
belajar melalui internet. Untuk menangkalnya, lanjutnya, LDII memiliki konsep
Tri Sukses. “Pertama, generasi muda LDII harus paham agama. Karena kalau
pemahaman islamnya setengah-setengah, maka rentan dipengaruhi ideologi
radikal,” ujarnya.
Kedua, kata
Hidayat, generasi LDII harus memiliki akhlakul karimah. “Ketiga, kita harapkan
generasi muda LDII harus bisa mandiri, profesional, bisa mengerti ilmu
pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya.
Pengajian
bersama ini diisi kajian ayat-ayat Alquran dan Alhadis terkait bela negara dan
wawasan kebangsaan.
Sumber : pojoksatu.id
Komentar
Posting Komentar