Bulan Ramadhan ini
setidaknya ada dua amalan pokok sebagai penghapus dosa-dosa orang beriman yaitu puasa dan shalat
malam. Pengampunan dosa adalah hal yang paling diharapkan setiap umat
manusia. Sebab siapa saja yang kelak menghadap Allah masih membawa dosa maka ia
harus mampir ke neraka.
إِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا
يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى (74)
Sesungguhnya
barang siapa datang pada Tuhannya dengan membawa dosa maka sesungguhnya baginya
neraka Jahanam, mereka tidak mati di dalamnya dan tidak hidup.
[Surah Thoha (22) ayat 74]
[Surah Thoha (22) ayat 74]
Ramadhan adalah momen untuk instropeksi, melatih, dan menjaga nafsu syahwat. Puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga namun puasa sebagai perisai dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Rasulullah S.A.W. pernah mengingatkan bahwa banyak umat Islam yang puasa namun hasilnya hanya lapar dan haus. Artinya puasa yang kita kerjakan dengan susah payah itu bisa BATAL, puasanya maupun hapus pahalanya.
1690 – حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ رَافِعٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ، عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، عَنْ سَعِيدٍ
الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا
الْجُوعُ، وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ»
__________
[حكم الألباني] حسن صحيح
__________
[حكم الألباني] حسن صحيح
…
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan
pahala puasanya kecuali lapar, dan banyak orang yang shalat malam tidak
mendapatkan pahala shalatnya kecuali lelah melek”.
[Hadist
Sunan Termidhi No. 1690 Kitabu Shiam]
Setidaknya ada 4 perbuatan / tabiat yang dapat merusak pahala puasa:
1.
Ucapan atau perbuatan
dusta / bohong (قَوْلَ
الزُّورِ)
Karena itu puasa
merupakan sarana bagi umat Islam berlatih berbuat benar dan berkata jujur.
2.
Perkataan dan perbuatan
cabul (يَرْفُثْ)
Setiap Muslim yang sedang
berpuasa hendaknya meninggalkan, ucapan maupun perbuatan kotor dan jorok;
seperti melihat gambar-gambar porno atau nonton film-film cabul. Begitu juga
semua perkataan dan bacaan yang bernada sensual dapat membatalkan pahala puasa.
3.
Berbuat bodoh yaitu
melanggar peraturan-peraturan agama, dengan serta merta akan membatalkan pahala
puasa.
4.
Marah-marah atau
bertengkar.
Melatih kesabaran
merupakan salah satu esensi dari ibadah puasa. Ketika seseorang memprovokasi
yang membangkitkan kemarahan, cukup kita katakan, “Maaf kami sedang berpuasa”.
1903 – حَدَّثَنَا آدَمُ
بْنُ أَبِي إِيَاسٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، حَدَّثَنَا سَعِيدٌ
المَقْبُرِيُّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ،
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ لَمْ يَدَعْ
قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ
طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ»
…
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barang siapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan
amalan dengan dusta, maka Allah tidak berkenan jika ia meninggalkan makanan dan
minumannya”.
[Hadist
Shohih Bukhari No. No. 1903 Kitabu Shiam]
1894 – حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ،
عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ،
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ” الصِّيَامُ
جُنَّةٌ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ
فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ “
…
sesungguhnya Rasulallah s.a.w. bersabda: “Puasa itu sebagai perisai maka jangan
cabul, jangan berbuat bodoh, dan jika seseorang mengajak bertengakar atau
mencela maka katakanlah ‘Sesungguhnya saya sedang berpuasa’ dua kali”.
[Hadist
Shohih Bukhari No. 1894 Kitabu Shiam]
Sumber : pengajian-ldii.net
Komentar
Posting Komentar