NASIONAL – Dalam rangka pembinaan umat, LDII terbukti melahirkan juru
dakwah dan generasi penerus yang profesional di bidangnya. Keberhasilan
LDII inilah yang dipelajari oleh Komisi X DPR RI sebagai masukan dalam
menyusun kurikulum pendidikan di tingkat nasional.
Upaya pemerintah dalam menyukseskan wajib belajar 9 tahun telah
tercapai. Kini, wacana wajar 12 tahun, telah dimunculkan oleh wakil
rakyat dari Komisi X DPR RI. “LDII sebagai lembaga dakwah yang konsisten
dengan pendidikan, sudah sepantasnya menyukseskan program wajar 12
tahun,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR H Asman Abnur, SE. M.Si dalam
silaturohimnya ke kantor DPP LDII Patal Senayan (18/9/2013).
Menurutnya kesuksesan LDII dalam membina umat menjadi kesatupaduan
antara pendidikan umum, keagamaan, dan kekeluargaan. “LDII saya sarankan
membuat masterplan sebagai acuan kedepan bidang pendidikan. Masterplan
tersebut kami selaraskan dengan APBN. Hal ini akan membuat program LDII
dapat terealisasi bersama pemerintah dan dirasakan rakyat manfaatnya,”
ujar Asman.
Masukan ini tentunya sejalan dengan apa yang diprogramkan LDII dalam
membina umat melalui pendidikan yang tertuang dalam Rakernas LDII 2012.
Rakernas menegaskan LDII akan mengembangkan sumberdaya manusia
profesional dan religius guna menciptakan Indonesia sejahtera,
demokratis, berkeadilan, dan bermartabat.
Kesemuanya itu tidak akan tercapai bila pendidikan umum tidak
dikolaborasikan dengan pendidikan keagamaan dan kekeluargaan, yang
selama ini memang menjadi karakter dari LDII.
“LDII ini merupakan lembaga yang favorit, memiliki sistem pendidikan
yang baik. Sisi keagamaan dan kekeluargaan begitu menonjol terlihat
mulai dari saya ketika di Kepulauan Riau hingga di Jakarta mengemban
amanah Wakil Ketua Komisi X DPR RI,” ungkap Asman.
Kedatangan Komisi X DPR di gedung DPP LDII itu disambut Ketua DPP
LDII Ir H Teddy Suratmadji, M.Sc, bersama beberapa pengurus DPP lainnya,
di antaranya Rioberto Sidauruk SH, KH Aceng karimullah dan Drs. Sarji,
SH., M.Pd. Teddy Suratmadji mengungkapkan bahwa LDII memang gencar
mendidik umat. Pendidikan terstruktur mulai dari usia anak-anak, remaja
hingga dewasa, dengan memadukan nilai-nilai agama dan kekeluargaan.
Pendidikan sejak usia dini menjadi megaproyek dari LDII.
Sekali lagi, Asman mempertegas agar masterplan tersebut cepat sampai
di Komisi X DPR RI. Diharapkan tindak nyata dari program wajib belajar
12 tahun yang secara normal akan tercapai dalam 40 tahun, dapat
dipangkas menjadi 15 tahun bersama seluruh elemen bangsa. Salah satunya
LDII sebagai lembaga dakwah yang sudah populer dan dikenal memiliki
massa, yang memiliki ikatan emosional baik dalam kesehariannya dan
sukses dalam pembinaan generasi penerusnya.
Kunjungan Komisi X ini meneguhkan berbagai permintaan serupa, dari
kalangan akademisi agar metode pendidikan di LDII yang terbukti
berhasil, agar dibagi kepada masyarakat umum, dengan berbagai sarana
baik melalui dakwah dan media massa. (Frediansyah Firdaus/Fahmi)
Komentar
Posting Komentar