JAKARTA- Ketua DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prasetyo
Soenaryo mengatakan, pendidikan merupakan investasi sosial. Penyiapan sumber
daya manusia (SDM) yang bersumberdaya perlu disiapkan sejak dini.
Untuk itu, LDII mendorong agar
masyarakat mulai digiatkan pada investasi sosial yang bertujuan menaikkan
kemampuan SDM (Human Capabilities) dalam melahirkan solusi
dan adaptabilitas dalam menghadapi perubahan mendadak yang serba cepat.
"Untuk itu investasi di
bidang lembaga pendidikan dalam berbagai bentuknya sangat diperlukan untuk
menyiapkan SDM bersumberdaya dengan mental mandiri yang siap bekerja
sama," kata Prasetyo di Kantor DPP LDII, Jakarta, Senin (28/1). Dalam
keterangannya, hadir juga Sekretaris Rioberto Sidauruk.
Dia mengatakan, persoalan
pendidikan yang paling mendasar adalah bagaimana biayanya dapat dijangkau oleh
masyarakat, sehingga seharusnya tidak ada anak Indonesia yang tidak bersekolah
dengan alokasi anggaran pendidikan yang begitu besar.
Prasetyo mengatakan pemerintah
telah mengalokasikan pendidikan yang begitu besar sebanyak 20 persen, karena
itu alokasi anggaran ini harus tepat dalam penggunaannya.
Ia menambahkan sekarang ini
istilah era industri 4.0, sementara di Jepang dalam bidang pendidikan baru saja
dimunculkan istilah society 5.0.
"Esensinya bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menaikkan
kesejahteraan sosial,," kata Prasetyo.
Dia menjelaskan society 5.0 di
Jepang ini menumbuhkan sikap kemanusiaannya kepada peserta didik, bahwa belajar
tidak terus diarahkan untuk mengejar rangking tapi juga bagaimana bisa rasa
kemanusiaan pada anak didik dari mulau PAUD, taman kanak-kanak, SD, SMP dan
SMA. (is)
Komentar
Posting Komentar