Manfaat Jeruk Lemon Saat Berpuasa

Jeruk lemon selain akrab dalam dunia kuliner, juga sangat berkhasiat bagi tubuh. Masyarakat umumnya menggunakannya sebagai infused water, berupa irisan lemon yang direndam dalam air, kemudian dikonsumsi sebagai detoksifikasi tubuh. Terkadang irisan lemon juga dicampur dengan menggunakan beberapa bahan herbal lain, seperti daun mint atau berbagai macam jenis berry.

Lemon mengandung vitamin C, polyphenol, serta asam sitrat sebagai ciri buah sitrus, yang dapat membunuh racun dalam tubuh. Dilansir infusedwaters.com, buah lemon dan jeruk nipis mengandung lebih sedikit gula daripada buah kebanyakan. Sehingga berguna untuk menurunkan berat tubuh dan membersihkan liver.

Situs waterbenefitshealth.com menambahkan, selain membersihkan tubuh dari racun dan menstimulus liver, air lemon juga memperbaiki sistem pencernaan dan pembuangan. Serta membantu tubuh menghasilkan zat alkali sebagai penyeimbang dan mengontrol peningkatan bakteri dan virus yang tidak sehat.


Tanaman yang berfamili dengan jeruk nipis dan jeruk lainnya ini tidak hanya baik dikonsumsi sebagai infused water, namun juga sebagai campuran minuman hangat. Bagi para pelaku food combining, air hangat dengan irisan lemon merupakan menu wajib pagi hari, untuk membantu sistem pembuangan racun dalam tubuh.

Pola makan pelaku food combining pada dasarnya memperhatikan aktivitas tubuh. Pada pukul 12.00 sampai 20.00 adalah waktu untuk pencernaan, pukul 20.00 sampai 04.00 adalah waktu penyerapan, dan 04.00 sampai 12.00 adalah waktu pembuangan. Dilansir yogaleaf.com, selama waktu pembuangan, tidak dianjurkan memakan makanan berat seperti karbohidrat dan protein hewani. Karena itulah minuman seperti air lemon atau buah-buahan yang mengandung banyak air justru dianjurkan. Sebab sangat cepat dan mudah diserap tubuh.

Selama puasa, para pelaku food combining tidak perlu bingung dengan pola makan yang tidak seperti biasanya. Erikar Lebang, salah seorang pakar food combining dalam yogaleaf.com mengatakan, makan sahur dapat dilakukan dengan minum air lemon dan makan dua atau tiga macam buah, yang memenuhi kebutuhan serat dan kelengkapan gizi sehari penuh. Setelah 15 menit, boleh makan namun jangan terlalu banyak, karena mengganggu siklus buang. Saat berbuka, pastikan tidak memakan makanan dan minuman yang terlalu manis.

Selain bermanfaat, asam sitrat dalam lemon dan jeruk nipis juga sangat efektif membunuh sel kanker neuroblastoma, karena memiliki kandungan antioksidan limonoid (Journal of Nutrition, 2005) dan mencegah pembentukan batu ginjal (Journal of Endourology, 2008).

Namun, asam sitrat juga memiliki efek samping yang merugikan sistem tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak. Seperti sakit kepala dan kelelahan ekstrim. Situs livestrong.com menyebutkan, asam sitrat juga dapat menimbulkan GERD (gastroesophageal reflux disorder) atau disebut juga penyakit saluran cerna yang bersifat kronis.

Penyakit ini disebabkan naiknya kadar asam lambung sehingga menyebabkan penderitanya mengalami rasa terbakar di kerongkongan dan rasa asam di mulut. Biasanya ditandai dengan gejala mual hingga muntah. GERD tidak selalu muncul, tergantung tingkat keparahan yang diderita.

Situs webmd.com mengingatkan produk natural tidak selalu aman dan dosis adalah yang terpenting. Konsumsi lemon atau air lemon memang baiknya tidak melebihi kadar dosis yang dianjurkan. Cukupi kebutuhan gizi yang diperlukan dan jaga keseimbangannya dalam tubuh.(Noni/LINES)

Sumber : ldii.or.id

Komentar